
Tarakan, 10 Mei 2025 – SD Muhammadiyah 2 Tarakan dan SD Negeri 030 Tarakan menggelar kegiatan pengimbasan pembuatan pupuk kompos pada Sabtu (10/5/2025) di halaman SD Muhammadiyah 2 Tarakan. Kegiatan ini melibatkan 10 siswa dari Sd Muhammadiyah 2 Tarakan, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan keterampilan siswa dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos.
Kegiatan yang bertema “Bersama Merawat Bumi dengan Kompos” ini merupakan bagian dari program kolaborasi antarsekolah untuk mendukung pendidikan lingkungan hidup. Para siswa diajak belajar secara langsung tentang proses pembuatan pupuk kompos menggunakan bahan-bahan organik seperti daun kering, sisa sayuran, dan kulit buah yang dikumpulkan dari lingkungan sekolah.
Kepala SD Muhammadiyah 2 Tarakan, Bapak Taqwim Almustaqim, S.Pd., mengatakan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan sejak dini. “Melalui pengimbasan ini, kami ingin siswa dari kedua sekolah saling berbagi pengetahuan dan praktik nyata dalam mengelola sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ujarnya.

SD Muda dan SD 030 Tarakan berkolaborasi pembuatan Pupuk Kompos
Sementara itu, Kepala SD Negeri 030 Tarakan, Ibu Sugiyanti, S.Pd., menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini. “Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan siswa tentang pembuatan pupuk kompos, tetapi juga membangun semangat kebersamaan antar siswa dari sekolah yang berbeda,” katanya.
Acara dimulai dengan sesi penyuluhan oleh tim penyuluh yang menjelaskan manfaat pupuk kompos bagi tanah dan tanaman. Kemudian, siswa dibagi menjadi kelompok kecil untuk mempraktikkan pembuatan pupuk kompos. Mereka belajar mencampur bahan organik dengan aktivator EM4, mengaduk campuran, dan menyimpannya dalam wadah tertutup untuk proses fermentasi.
Salah satu siswa dari SD Muhammadiyah 2 Tarakan, Rafi (10 tahun), mengaku senang dengan kegiatan ini. “Ternyata bikin pupuk kompos itu gampang dan bisa pakai sampah dari rumah. Nanti aku mau coba di rumah buat tanaman bunga,” katanya antusias.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.00 WITA ini ditutup dengan penanaman bibit sayuran menggunakan pupuk kompos hasil karya siswa di kebun sekolah SD Muhammadiyah 2 Tarakan. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi siswa untuk menerapkan pengelolaan sampah organik di lingkungan rumah dan komunitas mereka.
Pihak sekolah berencana untuk menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan untuk persiapan pengusulan program adiwiyata kota, dengan melibatkan lebih banyak sekolah di Tarakan untuk memperluas dampak edukasi lingkungan. Kolaborasi ini juga menjadi wujud nyata dari komitmen kedua sekolah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui pendidikan.